Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

sumpah pemuda

Gambar

Teman & impian.

Sering aku berjalan seiringan, Dengan mereka yang aku anggap teman. Teman-teman yang aku sayang. Teman-teman yang dimana pernah aku terbayang, Jika aku dikurniakan syurga oleh Allah yang maha esa, Pasti sedih hati aku jika didalam syurga itu tiada muka salah seorang dari mereka, Dan jika aku dihumban ke neraka oleh Allah dimana azab tidak terperi sakitnya, Tidak mahu aku melihat ada diantara muka mereka didalamnya. Hanya itu yg aku mampu gambarkan cinta aku pada teman-teman. Tapi kini, Waktu merubah persekitaran, Dan persekitaran merubah akal fikiran. Aku memilih untuk berjalan perlahan, Ya, Sememangnya pasti aku akan ketinggalan. Walaupun begitu, Aku cuma mahu melihat, dan memastikan. Siapa diantara mereka yang akan sedar akan aku yg ketinggalan, Yang akan menoleh kebelakang, Dan memanggil aku, Supaya aku kembali didalam kawanan teman, Dan kembali berjalan seiringan. Jika tiada, Tahulah aku dimana sebenarnya aku berdiri, Mungkin aku akan berhenti, Membia

The flower from you heart.

I know. You're trying to let me know that you have feeling for me. But i act like i couldn't catch it. Im not that slow, I just act like one. I just act like i dont know and i couldn't see that. I'm not like what you thought i am. If your heart grows flower when you see me, I could smell it. By looking into your eyes & the way you treat me. But i act like i couldn't smell it, Bcs if i do, I know you want me to pluck it. Maybe from your sight, You just can see a happy relationship with someone you love, But its diffrerent than mine. From my sight, I look way farther than you. To pluck the flower from your heart, Isnt that easy. I cant promise you that you won't get hurt. And i dont want you to get hurt because of me, one day. I dont wanna be the 'sad memories' to you, in future. I dont want to be the reason you cry when the loneliness conquer your heart, at night. And i dont want to be the reason your body engulfed by

Secebis dari fikiran

Setelah diteliti, di penghujung zaman ini, Masa bergerak agak pantas. Kadangkala terdetik dihati, apakah aku sempat untuk mengejar kedua-duanya. Duniawi & ukhrawi. Kadangkala, Hati terdetik untuk berpasangan. Kerana kerap berasa kesunyian, Ditambah dengan zaman dimana semua remaja Hanyut dalam dunia percintaan. Bersentuhan bukan mahram seakan halal & dan tidak berdosa, Tapi aku masih teragak agak, Aku tidak mahu diri aku terbiasa dengan dosa. Kerana tubuh aku tidak cukup kuat untuk menahan api dunia apatah lagi api neraka. Bukan mahu berlagak alim, Aku cuma tak mahu sakit di akhirat. Tapi sampai bila aku mampu bertahan? Nafsu remaja yang dahagakan sentuhan dan pelukan, Ditambah dengan syaitan yang tidak henti henti memberi hasutan. Akhir zaman, zaman yang bahaya. Ini lumrah manusia, Bukan kerana tak cukup kasih sayang, Bukan juga hanya ingin memuaskan nafsu, Akan tetapi Allah menjadikan setiap makhluk itu berpasangan. Kerana yang tidak berpasangan hanya

POHON MEMORI

Diam sepi dan merenung ke langit lalu terkenang akan kamu. Cukup dengan menyebut namamu didalam hati, Segala-gala tentangmu hadir memasuki minda, Pohon ingatanku yang menyimpan beribu kenangan, Dan tertumpu pada suatu dahan, Dahan yang terukir nama engkau, Dan setiap cabang mempuyai daun yang banyak, Ada daun yang masih segar dimana aku mampu ingat tentang kita. Saat bagaimana kita kenal antara satu sama lain, Segala perbualan dan segala gurauan. Dan ada daun yang sudah kering dan mati, Dimana memori itu tidak sempat untuk disimpan dan jarang diulangi didalam imaginasi. Aku tertumpu pada satu daun dimana tertera wajahmu bersama senyumanmu. Senyumanmu yang begitu mengasyikkan, Yang mampu memberi ketenangan, Yang mampu memberi kegembiraan. Senyumanmu, Diantara daun yang berharga didahan pohon minda ku. Aku risau akan jika daun itu kering dan mati, dan aku tidak mampu mengingati bagaimana senyumanmu. Tapi walau bagaimana aku cuba untuk memelihara daun itu, Suatu har

R U M A H

Rumah milikmu. Aku ibarat musafir yang berjalan dalam kehidupan, Untuk menuju ke masa hadapan demi mendapatkan kebahagiaan. Hatimu pula ibarat sebuah rumah, Yang menarik perhatianku untuk berteduh didalamnya, Kerana awan kesunyian seakan berarak mengikuti aku, Dan ingin menghujani aku dengan air hujan tangisan. Di daerah ini terlalu banyak rumah yang menarik, Namun rumahmu jua yang aku tertarik. Tertarik hati aku untuk mengetahui rupa didalam rumahmu, Dan bagaimana kau menghiasi rumahmu, Dengan ilmu yang kau pelajari, Dan dengan pengalaman yang engkau perolehi, Dari segala ujian yang telah engkau tempuhi. Aku mungkin akan mengetuk pintu rumahmu, Dan meminta keizinan untuk menghuni didalamnya hanya dengan cubaan sekali. Andai engkau tidak membenarkan untuk aku menghuni, Tidak mahu untuk aku merayu dan lebih baik aku pergi. Bukan kerana aku seorang yang mudah berputus asa, Tetapi kerana aku punya maruah dan harga diri. Namun jika untuk menghuni rumahmu engkau benar

H E A R T

Appreciate. i'm sorry. sorry for couldn't fall in love with you. sorry if the way i treated u make u fall in love with me. i know, one day that feelings will dissapear from your heart, i know, one day i will not be the same person in your eyes. when love gone, hatred comes. i know. but, i'm not giving u hope, i just gave u chance to be friends with me. a chance to talk with me, a chance to laugh at my jokes, a chance to make u smile. because, life is too short, and we only live once. i cant force my heart to make u as my special one, but atleast i made u as my friend and treat u as nice as i could.

C A N T I K

Kecantikanmu. Kecantikanmu seakan pengganggu pada mindaku, Kecantikanmu hadir tatkala mata terbuka mahupun terpejam, Kecantikanmu berlegar-legar fikiran siang dan malam, Kecantikanmu penyeri kehidupan dan punca hati dikawal kesedihan. Tuhan menciptakan wajahmu, sejajar dengan pilihan hatiku, Wajah yang mampu menyejukkan hati yang tidak keruan, Wajah yang mampu mengubah perasaan, Wajah yang mampu menukar dari kegelisahan kepada senyuman, Wajah yang mampu menghilangkan masalah kehidupan untuk seketika apabila dipandang, Wajah yang aku mahu sentiasa ada dalam kehidupan. Kadangkala wajahmu mampu menunjukkan secebis dari kebaikan hatimu, Melalui wajahmu dan tingkah lakumu, aku seakan mengetahui rupa hatimu, Dari renungan matamu, seolah-olah engkaulah gadis yang aku idamkan selama ini. Namun, Kecantikanmu hanya mampu aku tatapi dari jauh, Hanya aku yang mengetahui dan memerhati kewujudanmu, Kerana kehidupan meletak aku jauh darimu, Walau aku cuba untuk merapatkan diri ke

LIKE IT :)

Gambar
apa yang kalian lihat dari foto itu ? Mata yang tajam , rupa yang menawan tapi menakutkan namun kesucian membungkusnya dari sebuah kerudung , mata yang siap menyayat setiap tatapan merendahkan , wajah yang akan menjadi tameng untuk bertahan hidup dan kerudung menunjukkan ketaqwaannya kepada sang penguasa.

MENTRI KABINET BERSIH INDONESIA HEBAT 2014 - 2019

Ini Menteri kita yang baru 1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM) 2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan angga ran) 3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi) 4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL) 5. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil (ahli ekonomi) 6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP) 7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI) 8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati) 9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional) 10. Menteri ESDM: Sudirman Said 11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan) 12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda) 13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD) 14. Menteri Hukum dan Ham: Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan) 15. Menkominfo: Rudi Antara (profesional) 16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisna

am I

Gambar
Seperti itu aku, menatap langit yang tanpa peyangga , manatap awan yang entah yang mana , ranting telah menari indah dihadapanku menghibur tetap saja kegundahan tak melepaskanku , begitu aku seperti batang pohon tua tanpa dedaunan , sendiri sepi dan sunyi dan ketika menghilang takkan ada yang menyadari semuanya , begitu aku duduk di bawah pohon rindah dengan kekacauan pemikiran kematian yang entah kapan datang , begitu aku yang secara perlahan meninggalkan semua kenikmatan alam depan mata , begitu aku yang berdiri tegak menghadap sang surya , begitu aku yang hilang menjadi angin sesaat.

L I F E

Gambar
Hidup itu laksana dedaunan segar yang hidup bersama jenisnya di atas ranting-ranting pohon , memiliki ketinggian , menikmati awan tanp celah , menjadi alasan pada perpecahan sinar matahari dan ketika tersapu angin hingga jatuh kedasar rumput, tetap segar namun dalam beberapa hari warnanya akan menguning hingga coklat , rapuh tak tersentuh , begitu hidup setinggi apapun tahtamu sekarang , ingat ketika jatuh kelak engkau sendiri enggan untuk disentuh orang lain , begitu kesehatan hari ini kau bisa berlari di pinggir pantai dengan latar senja yang menawan , namun esok hari apa mungkin akan selalu begitu ? Mungkin nasib buruknya kematian cepat menghampirimu , jadi bersyukurlah karna kau berada di titik manapun , dengan begitu kau telah jauh lebih berguna dibanding bersanda-gurau tanpa syukur dan kematian tiba untuk membawam bersamanya.

ZAMAN ROMAWI KUNO

Nama               : Sherly Kurnia Dwi astuti  / S H E R L Y NPM                : B1A014013 Mata kuliah    : Ilmu Negara Dosen              : Dr.Ardilafiza,S.H, M.Hum. Tugas              : resume zaman Romawi Kuno UNIVERSITAS BENGKULU / F.HUKUM 2014 Zaman Romawi kuno             Berbeda dengan zaman Yunani kuno, pada zaman Romawi ini, ilmu pengetahuan (terutama ilmu kenegaraan)   tidak dapat berkembang dengan baik. Walaupun demikian kita tidak boleh meremehkan jasa-jasa dari zaman Romawi Kuno, karena walaupun sistem ketatanegaraannya tidak di tuangkan dalam suatu pemikiran, tetapi di tanamkan dalam praktek ketatanegaraannya, yang dapat mempengaruhi sitem ketatanegaraan seluruh dunia.             Meskipun bangsa Romawi dalam beberapa hal hanya mewarisi dan kebudayaan dan peradaban bangsa Yunani, karena Yunani di taklukkan oleh Romawi pada tahun 146 sM, tetapi sangat berbeda keadaannya antara kedua negara tersebut. Pada zaman Romawi ini pengetahuan tidak dapat be

my choice you , not him

Gambar
  Semangat pagi ini meyakinkan aku bahwa aku memang tercipta untuk mencari kebahagiaan ,deheman rio membuat ku berpaling lagi dan menatap matanya yang indah sejuk yang ku rasakan,senyuman dia sebuah anugerah untukku,dia sahabatku,dan kekasihku, Aku lupa bahwa aku miliki sahabat wanita pengertian dan sangat menghargaiku apa adanya,Amelia ramadhanty jangan terkecoh dengan namanya karna sahabatku ini orangnya tomboy banget (salah kasih nama mungkin) hhhe,.oops namaku sendiri carolin herera,usiaku 12 hari lagi menginjak 19 tahun. Terdengar jelas apa yang mama katakan kepadaku 2 menit yang lalu bahwa ada seseorang yang telah menungguku di bawah,ku lihat lekat-lekat diriku di cermin besar itu .cantik,anggun,menawan dengan pakaian santainya,rambut yang terkuncir dengan gerli di ujung rambutnya mata yang terang,mata yang bersih tak ada keraguan di dalam matanya, “huhh…!! J ” berjalan pasti menuju pintu keluar,pemuda itu berdiri ter