my choice you , not him

 


Semangat pagi ini meyakinkan aku bahwa aku memang tercipta untuk mencari kebahagiaan ,deheman rio membuat ku berpaling lagi dan menatap matanya yang indah sejuk yang ku rasakan,senyuman dia sebuah anugerah untukku,dia sahabatku,dan kekasihku, Aku lupa bahwa aku miliki sahabat wanita pengertian dan sangat menghargaiku apa adanya,Amelia ramadhanty jangan terkecoh dengan namanya karna sahabatku ini orangnya tomboy banget (salah kasih nama mungkin) hhhe,.oops namaku sendiri carolin herera,usiaku 12 hari lagi menginjak 19 tahun.
Terdengar jelas apa yang mama katakan kepadaku 2 menit yang lalu bahwa ada seseorang yang telah menungguku di bawah,ku lihat lekat-lekat diriku di cermin besar itu .cantik,anggun,menawan dengan pakaian santainya,rambut yang terkuncir dengan gerli di ujung rambutnya mata yang terang,mata yang bersih tak ada keraguan di dalam matanya, “huhh…!! J” berjalan pasti menuju pintu keluar,pemuda itu berdiri tersenyum dan berkata dengan lantang dan di hadapan mama “dia kekasihku”,bangga bahagia semua rasa itu menjadi satu bahwa aku sangat sangat sangat bahagia saat ini, ingin pergi sekarang ra.? Itu kalimat yang mama ucap,”iya tante,” jawabnya.
Suara kicauan burung,tangisan anak kecil,cekikikan anak kecil,semua yang berkunjung ke taman ini membuatku bahagia,flashback lagi bahwa ini tempat aku dan adha ,kejadiian apapun pasti kami akan ketemu disini dan bisa menemukan satu sama lain disini,namun HmmH..entahlah. “pagi ini udara masih segar,lebih baik kita keliling taman dan baru pergi” kalimat itu membuatku kembali ke alam sadar ku tanganku merasakan dingin tangannya,. “tahun lalu kita merayakan natal bersama kan,apakah tahun ini juga.?” Pertanyaan yang membuat ku heran.pasti kata itu keluar begitu saja dari mulutku.

(ataukah kau meninggalkan aku..? atau aku yang meninggalkan mu disini..?)batinku,
                                                                                         ***
Tanggal 7 juli 2009,my special day.

aku hanya akan terus menjadi sahabatmu dan menjadi kakak untukmu walau perbedaan itu bnyak nyatanya,
Aku ingin seperti bunga yang tumbuh,seperti akar yang indah,daun yang bersumpah terus menempel untuk bunga yang mekar,dan akan terus berjanji untuk menjadi tempat menampung embun pagi,aku hanya sebatang bunga yang kapanpun bisa layu,
Kau hanya perlu merawatku dengan ketulusan hatimu,namun ketika kupu-kupu itu datang kau lupa akan aku,kau terlalu asik dengan mainan barumu,ayolah lihat aku lagi,aku hampir layu disini.
Aku tak sanggup berkata apapun karna dimatamu saat ini yang indah adalah kupu-kupu di dekatmu ,kau lupa aku yang lebih dahulu kau rawat aku yang dahulu selalu kau utamakan,apakah tak ada tempat lagi untukku ..? aku layu ..!! aku layu dan kau tak peduli itu,.
Pemilikku,sahabatku adikku,
Ini hari yang menambah usiamu,ku harap kau tahu bunga ini tulus member aroma yang harum untukkmu,lihat aku sedikit saja,sapa aku sedikit saja,temui aku walau hanya satu detik agar aku tak layu dan lenyap.
                                                                                                                                                                                     Sahabatmu,                    
                                                                                                                  Amelia ramadhanti


Surat kecil itu membuat matanya yang bersih menitihkan air mata,tak ada kata yg bisa diucapnya.
“surat dari amel apa isinya.”pertanyaan mengntrogasi yang di lontarkan rio “….” Tak ada yang bisa ku jawab hanya diam dan masih mengingat apa isi surat itu ‘hm..dia itu Cuma pengaruh negative untuk kamu ra,jadi tinggalin dia,kalo memang kamu butuh aku…!!”kalimat itu membuatku bimbang,amel yang lebih dulu disampingku,amel yang dulu ada untukku setiap detik,sedangkan pemuda ini hanya baru sembilan bulan bersama dan itupun aku belum begitu mengenal dia terlalu jauh. “dimana dimana dia waktu kamu kecelakaan..? dimmana dia..? dia message naya keadaan pun nggak,apa itu sahabat..? kamu yakin itu sahabat,dia yang mencoba njauhin kamu dari aku,apa itu masih sahabat yang baik,sahabat tuh nggak mungkin minta kamu njauhin aku,jika dia juga kamu anggap kakak nggak mungkin dia rela kamu nggak bahagia,itu yang kamu bilang sahabat,kakak..? jika benar kamu nggak rela kehilangan dia silahkan kamu pilih.,aku atau dia..?”kalimat itu mengucilkan ku,pertanyaan itu sudah iya tahu jawabannya hanya saja iya ingin kejelasan dariku ,ku diam perlahan tangisku menjadi-jadi ,ku bungkam mulutku atas pertayaan itu,ku lirik sekitarku berharap ada yang bisa membelaku,namun ditaman hari ini semuanya sepi seakan menyetujui aku di sakiti dengan kalimat-kalimat pacarku sendiri,ku putuskan untuk menjauh darinya dengan genggaman surat amel  “KAMU NGGAK BISA JAWAB RA..!!” bentakkan darinya.
Langkahku terhenti dunia ku mulai menghitam hilang dari warna indah,nafasku semakin sesak mataku panas air mata itu semakin banyak yang kluar menetes suasana yag sunyi di taman ini semakin membuat bahwa mereka angkat tangan akan masalahku,ku trus menangis dalam langkah yang terhenti.
                                                                                                ***
Tak begitu jauh dari tempat ara berdiri dan tepat Di dahan pohon yang rindang dan dedaunan yang hampir menutupi batang pohon,seseorang duduk disana menyaksikan pertengkaran yang terjadi antara rio dan ara tatapannya tajam melihat rio,dia sedikit menggelengkan kepalanya dengan senyum simpul yang seakan sangat membenci pemuda itu,celah dedaunan tempatnya melihat sekarang tertutup rapat hingga dia tak dapat melihat ara dari tempatnya,rasa heran merasuki wanita itu “hm…”perlahan nafasnya berhembus pelan dan menengok ke belakang tempatnya berdiam di pohon itu,wanita dengan mata yang sangat merah dan nafas yang tersengal “kakak..” wanita itu memelukku setelah aku turun dari pohon dan berada di depannya, “ku dorong sedikit tubuh kecilnya hingga ku lihat air mata itu lagi,ku usap air mata ara,ku lihat rio dengan tatapa ku yang menyatakan aku membencinya “ini yang lo bilang mau ngejagain ara,gue dah ikutin mau loh biar dia nggak sedih,gue fikir jika dengan loh dia bakalan bahagia ee gini jadinya,oiya nilai plus nya loh njelekin gue di depan gue ..!! semua yang lo ucapin tuh bangkai !! seharusnya loh tahu ini hari ulang tahun dia,seharusnya loh buat yang special buat dia,dan SEHARUSNYA loh nggak buat dia nangis di depan gue,karna tangisan yang lo buat semakin menyulitkan loh buat ketemu adik gue,dan yang minta buat gue nggak datang ataupun ngehubungi ara waktu dia kecelakaan itu LHO jadi jangan nge-kambing hitamin orang.!!”kalimat itu sepertinya cukup menjawab siapa yang selama ini berhati bangkai,
“.. itu pilihan lo buat ngikutin mau gue,dan nyatanya ara memang bahagia di dekat gue..!!” jawaban asal rio “dan pilihan ara CUMA GUE,bukan lo mel..bukan lo tapi gue..” dan kalimat ini sukses membuat amel memanas,hanya bisa menatap kea rah ara yang menunduk diam, senyuman tersungging yang menyatakan gue kalah dari loh , “jaga dia.” Kalimat akhir amel dan pergi menjauh dari taman.
                                                                                                                ***
Tempat duduk di sampingku kosong,sudah tiga minggu ku duduk sendirian kemana amel.? Apa karna kejadian itu..? jika iya kemana dia sekarang.? Pertanyaan yang menumpuk di kepalaku mengusik dosenku “ada masalah dengan pelajaranku..? kenapa anda menatap dengan begitu aneh..!” kalimat itu sungguh membuatku tersadar “maff pak,saya akan konsentrasi dengan pelajaran anda” “oh,nggak perlu kamu silahkan keluar,karena saya nggak suka dengan mahasiswi yang nggak bisa konsen!”.ku ambil tas dan laptopku berjalan di koridor kelas,banyak anak-anak jurusan yang menunggu kelas atau hanya duduk-duduk untuk menghabiskan waktu.ku duduk disalah satu anak tangga ku senderkan kepalaku di satu tiang didekat anak tangga,
“nomer yang anda tuju sedang tidak aktif…tut..tut…tut…tut…” ku matikan telfon itu,ku cek facebook amel tak ada berita baru semenjak tiga minggu ini ,di PM juga nggak ada berita,nggak ada PING yang di kirim,twiit sepi,kemana sih kamu kak..
“hai sayang,kamu kenapa..?” aku lupa lagi bahwa aku masih kekasih rio dia merangkulku kamu nggak ada kelas tanyaku.hanya senyuman yang iya berikan jawab tegasku “lah buat apa lagi kuliah..mama papa ada” ini sifat yang sangat memicu pertengmkaran selalu di ulang-ulang nggak bosen apa dia berantem ama aku. “cukup ya,aku apek kalo kamu maunya semua mama papamu,kapan kamu menjadi yang lebih..!! aku nggak butuh kamu tajir kalo semua kekayaanmu itu dari keluargamu,kapan kamu menghasilkan..?? kapan kamu dewasa..!!”ku beranjak pergi darinya.
Banyak point yang ku terima saat kejadian itu,semua sifat rio berubah seakan selama ini dia bersandiwara dan ini sepertinya sifatnya yang memang real dia “kak,kamu dimana..?” mataku semakin panas.
“astaga..blog”.

 Aku butuh kamu sekarang kak,tapi kenapa kamu nggak muncul,apa ini yang kamu rasain saat aku sibuk dengan dia,apa ini yang kamu rasain kak aku butuh peran kakak sepertimu,aku butuh kamu sebagai sahabatku,sungguh aku butuh kamu.
                                                                ***
                                Fikiran ku saat ini hanya akan pergi kerumahnya walaupun aku tahu dia pasti tak ada dirumah di perjalanan aku temui sosok yang persisi seperti amel,namun sekarang berkerudung cantik bukan tomboy gemulai bukan kekar benarkah dia amel,namun sayang ketika ku ke tempat posisinya dia tak ada lagi semuanya musna ku sangat sadar bahwa pilihanku salah,pilin ku waktu itu salah dan ini berdampak pada kepergian kakak.,aku harus kemana lagi..?
“zzztztztzzz….
I’m already king and my own ampire,I’m already here ….” Nada dering handphone ku berbunyi saat ku ingin mengangkat telfonnya di tutup,
“privat number..” batinku ada sedikit senyuman yang terlukis di bibirku ,kakak aku yakin itu kamu tadi,dan aku yakin kamu juga yang barusan menghubungiku.
                                                                                                ***
Sudah 2 tahun au sama amel nggak berhubungan,aku nggak ketemu amel tapi kalo amel dia bisa lakuin apapun ngelihat aku,miscall aku meratihin aku dari kejauhan,ini nggak adil,aku sekarang kerja di stasiun TV di bagian Editor acara-acara,perna sempat satu minggu yang lalu melamar kerjaan namaya “amelya” anak sastra namun di universitas Indonesia kalo itu amel apakah yang selama ini aku lihat sekilas itu salah..? atau apakah amelya bukan amel..? hm.,hubungan ku dengan rio sudah renggang walaupun status ku masih kekasihnya , besok 25 desember 2011 natalan seperti tahun-tahun kemaren sepertinya aku sendirian dan keluarga tanpa adanya amel,walaupun amel beda agama dengan ku namun dia biasanya nemanin ku di malam natal,udah 2 tahun aku sendiri.
“eh.. besok malam natalan nih boleh dong kerumahmu,,” goda teman-teman kantorku “pasti boleh lah ,seprtinya ngadain barbeque-an hm datang ya,oiya jam kerja gue kelar nih,gue pulang ya bye semua”
“bye…!!”

Ini Indonesia yah..? aku.. (hhhe udah kejawab deh ‘LUPA’ ) iya,aku berharap banyak banget dulu kalo natalan aku sama kakak pergi ke eropa nikmatin natalan disana ngelihat salju pertama yang turun,eehh ternyata sampai sekarang nggak bisa kewujud,masalah uang nggak ada kendala namun posisi kakak nggak ada yang bisa ngegantiin.
Pernak-pernik untuk pohon natal sedang ku pilih,tahun ini ku pilih warna putih hijau merah gold hhaha sebenarnya sama seperti tahun lalu yang menjadi warnanya “gold,merah,putih,hijau”.
“bintang..” kok nggak ada..? ku berjalan ke kasir untuk menayakan bitang natal
“permisi mbak,bintang yang gold nggak ada lagi ya..?”
“maff,semua persediaan bintang habis” ramah penjaga kasir.
“makasih ya mbak,ini aja deh..”

                                                                                                                ***
“sudah pulang ra.? Sapa mama dari dapur,iya ma ara capek mau tidur oiya itu pernik pohon natal,nanti pohonnya nyusul,oiya kalo pohonnya udah nyampe bangunin ara ya ma.
Seperti biasa tuhan aku sangat berharap dimana pun kakak berada di berkati oleh tuhan-Nya,amin
Pejaman mata yang berlanjut pada nyenyaknya tidur malam ini.


                                                                                                ***
Pohon yang tinggi itu dihiasi semua bintang,indah ada pohon natal kecil yang menjadi pusat keindahan ,alunan nyanyian natal bersenandung wanita itu yang mempersiapkannya setelah ara bertanya kepada penjaga siapa yang menghias taman ini,namun bukan wanita yang iya temui melainkan rio yang duduk dengan raut muka yang malu
“aku tahu kamu akan terus mencariku,karena hanya aku sahabat sejatimu
Dan aku tahu bahwa aku yang menjadi semangat di setiap pagimu
Bunga izinkan aku kembali bersumpah untuk tetap di tangkaimu
Akan ku tampung semua embun pagi..
Akan ku buktikan kehadiran kupu-kupu itu tak berpengaruh untukmu
Masih banyak kumbang yang tertarik dengan warna cantikmu,dan sari yang kau punya
Kau tak harus menjadi layu tanpanya.
Aku kembali bersumpah,dan itu artinya aku takkan menggugurkan diri dari tangkai mu”

Kakak…teriakkan ku membuat orang itu mendatangiku
“selamat natal adik ku,sahabatku..”
“….” Hanya tangis ara yang keluar
“kenapa ara..? ku membuatmu terluka..?”Tanya amel.
“kau berhijab..? jika iya aku bangga padamu,perubahanmu aku suka,aku melihat wanita disini aku melihat amel yang lama dengan cover yang baru,makasih amel..”.
“udah deh dramanya,sekarang yang aku minta siapa yang kamu pilih ..!!” desak rio
“Masih banyak kumbang yang tertarik dengan warna cantikku,dan sari yang ku punya
Ku tak harus menjadi layu tanpa mu” jawaban yang tegas untuknya.
“I’m choice my sista,not you…!!”.

Yeah “I’m choice you,not him” kalimat itu di ulang dengan tatapan yang tajam yang mengarah ke amel memastikan bahwa kalimatnya tak ada yang salah

“ku harap pertemuan kali ini bukan untuk memisahkan aku dengan kakak,dengan sahabat terbaikku.”

Ku bisa jalani hari ini tanpa kehadiranmu,ku bisa lebih baik dari sekarang ini d banding  dengan adanya dirimu di hidupku,.kau duri di hidupku,yang merusak semuanya kau bukan menjadi palindung namun kau yang melukai mahkotaku,kau merusak helaian bungaku,kau membuatku menjauh dari kupu-kupu sebenarnya,dank u sangat mengharap jika hanya aku yang kau lakukan seperti ini.

                                                                                                                ***





Selesai tanggal 23.september 2012 jam 03.36




Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengenal dekat teman saya

ZAMAN ROMAWI KUNO

mengenal dekat teman saya capter 3