Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 26, 2014

Seorang Perempuan di Loftus Road

Seorang Perempuan di Loftus Road Cerpen Bernard Batubara - ditulis sebagai respons untuk cerpen Sungging Raga, S ebatang Pohon di Loftus Road Lihatlah. Lelaki itu duduk di sana, tersenyum bahagia, bersama seorang perempuan cantik dan anak gadis yang lucu, di bangku berhias salju di mana aku pernah dengan cukup sabar dan tabah menunggunya selama berjam-jam sebagai seorang perempuan, sebelum akhirnya aku menyerah dan menghabiskan tahun demi tahun usiaku hidup menjelma sebagai sebatang pohon. Loftus Road, sejak puluhan tahun yang lalu telah menjadi tempat di mana ribuan pasangan kekasih saling mengikat janji untuk bertemu. Sebagaimana sebuah janji manusia, ada di antara mereka yang ditepati oleh pemiliknya, ada pula yang tidak. Sayangnya, aku termasuk satu dari banyak sekali yang bernasib malang. Kini, Loftus Road membuatku menjadi seperti ini. Aku bukan pohon yang istimewa, kukatakan kepadamu. Aku hanya satu dari ratusan batang pohon yang berdiri dengan tabah di

Duduk di Depan Minimarket Pukul Lima Pagi

aku sedang menunggu diriku yang datang dari masa lalu, dan dia membawa luka dari masa depan untukku, dan dia datang sambil tersenyum dan menyerahkan luka itu dalam kado berpita hijau, dan katanya hijau tidak ada lagi di kota-kota namun hujan masih banyak di kata-kata, dan aku tidak sempat mengangguk atau menggeleng ketika roti isi sosisku jatuh tersenggol tanganku yang diam-diam hendak meraih tangannya, dan katanya tidak perlu menggenggam tanganku untuk memilikiku, sebab hati adalah tubuh yang memiliki ribuan tangan dan mustahil bagimu untuk menggenggam seluruhnya, dan aku tidak tidak sempat membalas ucapannya dengan iya atau tidak atau mungkin saja, ketika dia sudah pergi meninggalkan selembar surat yang kubaca saat ini pukul lima pagi di atas kursi minimarket sebuah stasiun kereta kota besar, dan katanya di surat itu: jangan menungguku, aku akan menjadi dengan orang lain di masa depan dan di masa depan aku tidak mengenalmu, sama seperti aku tidak mengenal luka yang ki

puisi

Gambar

memandang

Gambar

Goa Maria

Gambar

mengenal dekat teman saya

Gambar
di kehidupan kita sebagai manusia pasti nggak lepas dong dari kegiatan bersosialisasi ? mulai dari lingkungan dalam rumah sampe jenjang-jenjang sekolah bahkan perguruan tinggipun., nah dari sana pula ada muncul namanya "sahabat" right ? atau teman dekat ? bahkan sahabat menurut definisi saya pribadi  adalah teman dekat yang mencangkup beberapa hal , mulai dari musuh abadi , teman abadi , kakak / adik abadi dan bahkan bisapun kalo kepepet menjadi satu-satunya tipu daya buat depan mantan ya sih sahabat. betul nggak sih ? kalo menurut saya sih betul , tapi saya belum perna nyoba yang terahir itu . hushsuhusss  saya kenalin beberapa temen dekat saya sampe sekarang , yang ini ini namanya : KHAFIT WIRADIMAFAN temen saya yang satu ini kelahiran tahun 1995 dibulan november tanggal 3 , beneran loh 3 itu salah satu angka KESIALAN saya , jadi secara tidak langsung dia penyebab saya sial selama ini ,hhha "becanda fit" , astaga !! hah ini anak suka banget yang namanya anime