Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

payung teduh

Gambar
sudah beberapa bulan ini suka banget sama "PAYUNG TEDUH" hha kalian kena payung teduh ?? kalo kalian pecinta flok,  jazz , kroncong , kalian pasti sangat mengenal mereka-mereka ini.      saya perkenalkan siapa payung teduh. Mohammad Istiqamah Djamad Born in Makassar, January 24 th 1984. Is has played music since he was little. He went to college at PNJ-UI majoring in Teknik Elektro but didn’t graduate. He then got a scholarship from Yamaha Master Course Academy to study there until he graduated. Is is now a vocal instructor as well as guitar instructor at Yamaha while being active in Pagupon theatres and dramas. He also teaches acting, dancing, music, and vocal for 28 Senior High School’s students as well as directing annual drama performances for them. Is musical style is heavily influenced by Cake, Antonio Carlos Jobim, and Chris Cornell. He plays football, basketball, swimming, and also a huge fan of instant noodles  Comi Aziz Kariko Born

KANKER LAMBUNG

Gambar
Tingkat kasus kanker lambung menempati urutan ke dua dunia Persentase kematian di urutan ke

penantian

aku menantimu seperti fajar menanti purnama tenggelam  aku menantimu seperti pendaki yang haus akan puncak tertinggi aku menantimu seperti anak kecil yang menangis demi sebuah lollypop aku menantimu seperti pelangi sesudah hujan aku menantimu seperti budak sajak akan sajaknya nan elok yang di umbar ke setiap telinga  aku menantimu seperti gagak akan kematian aku menantimu seperti juliet akan romeonya aku menantimu seperti hawa yang merindukan adam aku menantimu sebagai kekasih pilihan hatimu aku menantimu dan entah kapan kau tiba untuk menjadi pengakhiranku menanti rika suprianti

Maroko

Gambar
             yeah kali ini membahas dunia imajinasiku , ahh khayalan atau entah apa namanya , yang jelas ini negara terindah yang pernaku bayangkan , bahkan selalu menjadi literatur tempatku menulis sebuah naskah cerita , negara itu MAROKO , ada yang perna dengar ? ini sedikit sejarah kebudayaan mengenai MAROKO               " KEBUDAYAAN MAROKO" Zellige , mosaik Maroko Maroko adalah negara multi-etnis kelompok dengan budaya yang kaya dan peradaban. Melalui sejarah Maroko , Maroko host banyak orang selain pribumi Berber , berasal dari baik Timur ( Fenisia , Yahudi dan Arab ), Sulawesi Selatan ( Sub-Sahara Afrika ) dan Utara ( Roma dan Vandal ). Semua yang telah berdampak pada struktur sosial Maroko. Ini disusun berbagai bentuk kepercayaan, dari paganisme , Yahudi , Kristen ke Islam . Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, kontribusi terhadap budaya nasional. Maroko telah menetapkan di antara prioritas puncaknya perlindungan keanekar

camar

AKU BAGAI CAMAR YANG TERBANG DISISIKAPAL UAP PINGGIR LAUTAN MENARI-NARI ENTAH APA YANG AKU HILANG AKU MERINDU LAYAKNYA PURNAMA AKAN KELAM LANGIT AKU TERSISI DARI PERADABAN AKU DI PICINGKAN OLEH DUNIA CAMAR ITU TERBANG MELINTASI SEMUA DEK KAPAL ITU TAK MENEMUKAN APAPUN UNTUK DIBAWA PULANG BEGITU AKU HIDUP DI KOTA ORANG MENJANJIKAN SESUATU HAL UNTUK DIBAWA PULANG KE KAMPUNG HALAMAN SAAT INI MEMELUK PURNAMALAH YANG PALING LOGIS YANG MUNGKIN ADA AKU BELUM MENEMUKAN HAL YANG PANTAS YANG AKAN AKU SUGUHKAN UNTUKNYA rika suprianti

Seperti belati

Seperti belati ini rangguh , tajam penuh keangkuhan iya seperti itulah kamu menyayat setiap perkataanku yang kasar namun , membunuh siapapun yang berada di dekatmu dengan caramuyang sungguh menjijikan seperti belati ini aku membencimu penuh kebungkaman dan menumpulkan diri  namun tak perna kamu sadar belati yang tumpul akan selamanya tajam jika terjilat asa seperti belati ini yang haus akan darah begitu pula aku , yang muak dengan setiap tingkahmu. 15-mei-2015 / 17:57 rika suprianti

kumpulan puisi WS.RENDRA

Aku Tulis Pamplet Ini Pengarang : W.S Rendra Kategori: W.S Rendra Aku tulis pamplet ini karena lembaga pendapat umum ditutupi jaring labah-labah Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk, dan ungkapan diri ditekan menjadi peng – iya – an Apa yang terpegang hari ini bisa luput besok pagi Ketidakpastian merajalela. Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki menjadi marabahaya menjadi isi kebon binatang Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi, maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan. Tidak mengandung perdebatan Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan Aku tulis pamplet ini karena pamplet bukan tabu bagi penyair Aku inginkan merpati pos. Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian. Aku tidak melihat alasan kenapa harus diam tertekan dan termangu. Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar. Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.